bagi musafir atau pujangga, mencoba
memahami mahkluk bernama "waktu" selalu menjadi bagian penting dalam
kehidupan mereka..
bahkan bakwo sy yg sekarang sudah senja, ketika masih gagah2nya dulu, ketika masih suka sekali mendongeng ke sy (yg masih anak2); kebijaksanaan ttg "waktu" juga terselip di sana-sini ceritanya.. padahal SD pun dia tak lulus.. terlanjur berlari2 dikejar tentara kompeni.. tp salahsatu tebak2annya dulu, duhai tdk ada bedanya dgn tebak2an dalam buku Hobbits (prekuel dr Lord of The Ring) karya Tolkien yg tersohor itu..
"sesuatu... sesuatu yg menghancurkan raja2 perkasa.. menggulung kerajaan2 maha luas.. meratakan gunung2, mengeringkan lautan.. sesuatu.. apakah itu?" Tolkien yg profesor, mengaku jika Hobbits & Lord of The Ring lahir dr manuskrip2 tua Finlandia.. dan tentu saja teka-teki yg disampaikan oleh Frodo Baggins pada Gohlum ini juga warisan dari manuskrip lama itu.. dan itu, setelah sy dewasa, benar2 dejavu.. karena pertanyaan itu sama benar dgn teka-teki bakwo sy (meski aransemen kalimatnya beda); yang tentu saja jawabannya juga sama: ..sesuatu itu adalah waktu
lihatlah.. begitu banyak kerajaan2 agung musnah setelah beribu2 tahun.. lautan mengering jd padang pasir.. gunung2 berpindah.. semua takluk oleh "waktu".. apalagi rasa sesal manusia yg pendek, kerinduan, marah, sakit-hati, kebencian, dengki, penderitaan, penolakan, pengkhianatan, kemiskinan, itu bukan lawan yang sebanding dengan keperkasaan "waktu"..
kata tetua bijak.. biarkanlah waktu menyembuhkan segalanya.. kata sesepuh tua, jadikanlah waktu obat segalanya..
TAPI pagi ini sy akan berteriakk... sekencang yg saya bisa!! OMONG-KOSONG!! DUSTAA!! semua itu bohong, bohong!!.. lihatlah, pagi ini, justru waktulah yg telah mengkhianati sy.. ketika sy sungguh2 bersiap menggenggam erat janji hari esok yg lebih menyenangkan nan seru.. ketika sy sudah berjanji dgn tiga malaikat yg biasa datang di langit2 kamar, akan mengubur semuanya.. ketika sy sudah berlari jauuuh sekali.. ketika sy menemukan pengharapan2 baru... pagi ini, duhai... lihatlah.. waktu TEGA sekali menikamnya...
kali ini lebih dalam, lebih besar, dan lebih perih...
bahkan bakwo sy yg sekarang sudah senja, ketika masih gagah2nya dulu, ketika masih suka sekali mendongeng ke sy (yg masih anak2); kebijaksanaan ttg "waktu" juga terselip di sana-sini ceritanya.. padahal SD pun dia tak lulus.. terlanjur berlari2 dikejar tentara kompeni.. tp salahsatu tebak2annya dulu, duhai tdk ada bedanya dgn tebak2an dalam buku Hobbits (prekuel dr Lord of The Ring) karya Tolkien yg tersohor itu..
"sesuatu... sesuatu yg menghancurkan raja2 perkasa.. menggulung kerajaan2 maha luas.. meratakan gunung2, mengeringkan lautan.. sesuatu.. apakah itu?" Tolkien yg profesor, mengaku jika Hobbits & Lord of The Ring lahir dr manuskrip2 tua Finlandia.. dan tentu saja teka-teki yg disampaikan oleh Frodo Baggins pada Gohlum ini juga warisan dari manuskrip lama itu.. dan itu, setelah sy dewasa, benar2 dejavu.. karena pertanyaan itu sama benar dgn teka-teki bakwo sy (meski aransemen kalimatnya beda); yang tentu saja jawabannya juga sama: ..sesuatu itu adalah waktu
lihatlah.. begitu banyak kerajaan2 agung musnah setelah beribu2 tahun.. lautan mengering jd padang pasir.. gunung2 berpindah.. semua takluk oleh "waktu".. apalagi rasa sesal manusia yg pendek, kerinduan, marah, sakit-hati, kebencian, dengki, penderitaan, penolakan, pengkhianatan, kemiskinan, itu bukan lawan yang sebanding dengan keperkasaan "waktu"..
kata tetua bijak.. biarkanlah waktu menyembuhkan segalanya.. kata sesepuh tua, jadikanlah waktu obat segalanya..
TAPI pagi ini sy akan berteriakk... sekencang yg saya bisa!! OMONG-KOSONG!! DUSTAA!! semua itu bohong, bohong!!.. lihatlah, pagi ini, justru waktulah yg telah mengkhianati sy.. ketika sy sungguh2 bersiap menggenggam erat janji hari esok yg lebih menyenangkan nan seru.. ketika sy sudah berjanji dgn tiga malaikat yg biasa datang di langit2 kamar, akan mengubur semuanya.. ketika sy sudah berlari jauuuh sekali.. ketika sy menemukan pengharapan2 baru... pagi ini, duhai... lihatlah.. waktu TEGA sekali menikamnya...
kali ini lebih dalam, lebih besar, dan lebih perih...
*untuk-mu
0 komentar:
Posting Komentar