7.16.2013

bang tere-

Membalas si pengolok-olok

16 Juli 2013 pukul 7:00
Saya tahu, ada banyak page dan profile di facebook, website, forum, milist yang isinya dipenuhi dengan orang memperolok-olok agama. Mentertawakan ayat2 Al Qur'an, mempermainkan agama.

Maka, tentu kita marah, kita emosi. Tapi ingat selalu, BERHENTI! Jangan pernah ditanggapi. Kalian harus tahu, di jaman Rasul Allah, orang2 ini juga sudah banyak, mereka tertawa-tawa menghina ayat2 suci. Dan Allah, tidak hanya sekali, melainkan berkali2 menurunkan penjelasan bagaimana menyikapinya, salah-satunya di Al An'am 68, saya tuliskan artinya sbb:

"Dan apabila kamu (Muhammad) melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu)."

Saya bukan ahli tafsir, saya ini ahli fiksi; tapi menurut hemat saya clear sekali perintah tersebut. Silahkan buka kitab suci, juga silahkan cek (sekarang ada banyak software searching ayat Al Qur'an, kalau kita bukan hafiz), ayat serupa dengan redaksi yang sedikit berbeda, juga ada di surah2 lain.

Apa kurangnya Nabi Muhammad sebagai orang yang bisa menjelaskan? Rasul Allah jelas memiliki segalanya, keyakinan, pengetahuan, tapi beliau tetap dilarang, justeru diperintahkan agar menahan diri. Apalagi kita? Saya tahu, kita tidak terima, gregetan, marah, ingin meluruskan, ingin membantah, ingin bilang tolong berhentilah mengolok2 agama ini, tapi jikalau Rasul Allah sendiri disuruh meninggalkan mereka, apalah artinya kita?

Jangan berkecil hati, jangan sedih. Orang2 ini akan terus ada di sekitar kita. Apalagi di dunia maya. Kita bahkan tidak tahu siapa orangnya, dia boleh jadi malah bikin 10 akun yg sama untuk memperolok2 agama. Orang2 pengecut ini boleh jadi memang sengaja memancing, memprovokasi, maka senanglah hati mereka jika ada yang terjebak dalam debat tiada manfaat. Senanglah mereka jika heboh, karena tujuan mereka tergapai.

Jangan tanggapi mereka, jika kita terganggu langsung remove/ban, unfriend, bangun benteng tangguh, lantas fokuslah memperbaiki diri. Tunjukkan ke sekitar bahwa agama justeru membuat kita memiliki ahklak yang baik. Tunjukkan kita amat mencintai agama ini.

Bagaimana membalas pengolok-olok ini? Diamkan saja. Biarkan mereka mengunyah kebencian mereka sendiri. Sedangkan kita terusss melesat maju.

 *Tere Lije

0 komentar:

Posting Komentar